Minggu, 19 September 2010

Tips agar ASI lancar

Setiap ibu pasti menginginkan yang terbaik bagi putra-putrinya. ASI merupakan Hak anak dari kecil. Sebisa mungkin walaupun ibu bekerja, diharuskan tetap memberikan ASI. Umumnya Ibu-Ibu yang bekerja dapat memberikan ASI melalui memerah ASI.

ASI ekslusif diharuskan hingga usia bayi 6 bulan, hal ini dikarenakan MPASI (Makanan Pendamping ASI) baik diberikan pada usia dimana pencernaan bayi sudah cukup matang untuk belajar mencerna makanan yang lebih padat.

Nah..Jika ibu sadar akan pentingnya ASI, dan ingin memberikan ASI, namum memiliki kendala dalam produksi ASI, berikut TIPS yang dapat saya bagikan ke ibu berdasarkan sumber informasi tanaya sana-sini dan pengalaman saya pribadi :)
  1. JANGAN putus asa dan stres jika dimasa awal setelah melahirkan ASI ibu belum juga keluar
  2. MOTIVASI diri Ibu, bahwa ibu bisa dan bisa.....memberikan ASI 
  3. BERDOA pada Sang Kuasa apalagi ASI adalah Anugrah dari Tuhan.
  4. Tetap biarkan BAYI Ibu untuk MENGENALI Puting payudara ibu dan menyusuinya walaupun ASI belum keluar atau lancar dan ibu masih membutuhkan susu formula.
  5. Lakukan Breast Massage dan lakukan pembersihan sesering mungkin (menggunakan Baby oil dan air hangat.
  6. Makan sayur-sayuran yang banyak, Khususnya daun katuk atau cangkok manis, Bayam dan usahakan Ibu memakan sayuran yang dimasak dengan kuah...agar semakin banyak ibu mengkonsumsi air
  7. Minum air putih sesering mungkin (asal tidak kembung:> ) dan minum susu ibu menyusui
  8. Tanyakan ke dokter, atau klinik laktasi, Dokter Kandungan ibu biasanya akan memberikan Pil sari daun katuk.
  9. Ibu sebaiknya menjaga kesehatan fisik agar tidak lelah
  10. Rileks, Santai, Tenang dan Yakin....

Perjuangkan ASI buat si kecil

ASI or Susu Formula, semahal apapun susu formula jelas ASI yang lebih lebih lebih baik...Ciptaan ALLAH ini tentu tidak ada yang dapat menandingi:)

Pengalaman pertama memberikan ASI cukup membuat saya frustasi, down dan merasa si kecil tidak beruntung mendapatkan ibu seperti saya:(, tetapi Alhamdulillah...itu hanya pikiran negatif saja..yang kalo dilanjutkan malah jadi beneran:)

Berawal dari cerita lalu, setelah melahirkan, Bidan tidak langsung membiarkan si kecil diletakkan didekat saya untuk menyusui, Fatih langsung dibersihkan bidan dan dilihatkan sebentar ke saya lalu dihangatkan, karena anggota gerak tubuh Fatih berwarna biru.
Lama....menunggu sekalian istirahat pasca proses persalinan yang berat, saya melihat ibu disamping saya yang sudah terlebih dahulu melahirkan beberapa hari sebelum saya sedang melakukan breast massage, walaupun sang ibu melalui persalinan bedah caesar, Ia dapat mengeluarkan ASI yang banyak.

Saya sempat bingung, yang saya pikir, ASI akan keluar langsung pada saat pasca persalinan, ternyata tidak bagi saya. Di rumah sakit, saya sempat melakukan sedikit breast massage dan membersihkannya. Seharusnya hal ini sudah saya lakukan sejak awal, sejak usia kehamilan memasuki 8 atau 9 bulan. Hal ini tidak saya ketahui sebelumnya, saya  hanya fokus terhadap informasi perkembangan kehamilan.

Di hari pertama, saya tidak dapat memberikan ASI, dan saya baru bertemu si kecil 8 jam setelah proses persalinan:(, Alhamdulillah pada saat sikecil diberikan waktu bersama saya, Mba diah yang sudah mempunyai 2 anak datang menjenguk. Mba diah memberi saran agar Fatih tetap diajarkan untuk mencari puting dan menyusui walau ASI saya belum keluar, Hal ini dapat merangsang ASI untuk keluar.

Setelah tanya sana sini, memang ternyata, sebagian ibu akan mengalami hal seperti saya, yakni ASI baru keluar setelah beberapa hari setelah melahirkan ataupun ASI baru akan keluar dengan rangsangan dari si kecil. Syukurlah suami sangat mendukung, bahwa saya bisa, pasti bisa menyusui...walaupun saya sering mengatakan pada suami untuk memberikan susu formula dulu hingga saya dapat menghasilkan ASI. 

Sikecil memang di hari pertama menkonsumsi susu formula sejak di rumah sakit, di hari kedua, saya mulai mencoba melatih si kecil untuk menyusui walaupun ASI saya baru keluar sangat sedikit...hari-hari berikutnya, Alhamdulillah, saya dapat memberikan ASI. 'ASI pertama berwarna kuning...terkadang kuning bening, dan ASI inilah yang paling baik karena mengandung kolostrum, sebagai imun, atau antibodi bagi bayi' tutur mba diah, yang juga mengatakan, ASI sangat baik buat si kecil.

Setelah melahirkan, banyak hal yang saya harus pelajari dan yakini bahwa saya bisa, mulai dari keraguan dapat menyusui, saya juga ragu bisa menggendong si kecil. Alhamdulilah...kergauan itu hilang pada saatnya. Lelah mengerjakan pekerjaan rumah, merawat si kecil membuat berat badan saya juga menurun. Sempat mertua juga menyarankan memberikan susu formula juga agar saya tidak terlalu repot dan lelah. Namun alhamdulillah, saya berusaha sekuat mungkin untuk dapat memberikan ASI.

Saat bertemu dengan teman sebaya yang juga sudah melahirkan, saya diberikan saran untuk memberikan susu formula ketika bayi sudah beranjak usia 2 bulan, apalagi mendengar teman saya memberikan susu formula yang merek nya mahal dan terkenal. Katanya, ASI sudah tidak bagus lagi saat usia bayi sudah 3 bulan, jadi bayi memerlukan susu formula. Dalam hati, saya akan terus tetap berusaha memberikan ASI eksklusif bagi anak saya setidaknya eksklusif hingga 6 bulan.

Clip art from Fotosearch.com
Dengan mencari info kesana sini, browsing kemana-mana, saya semakin yakin bahwa ASI lah yang terbaik, walau tubuh jadi semakin kurus...karena kelelahan juga, saya tetap berupaya, agar anak saya tetap diberi ASI, mengingat pencernaan bayi masih kurang baik dan ASI lah yang selain baik dan tepat kandungan gizinya, ASI juga mudah dicerna...walupun hasilnya sikecil jadi cepat lapar, sering pup n pipis ...dan ALhamdulillah produksi ASI masih lancar, malahan saya sempat demam, karena ASI terlalu penih dan tidak cepat-cepat dikosongin hingga breast menjadi bengkak

Ibu juga bisa baca link di sini agar yakin bahwa ASI adalah yang terbaik...perjuangkan ASI buat si kecil ya..bu, Ikhtiar dan doa....

Selasa, 14 September 2010

Dede Fatih In Action :) 1 month

"nggiiii."....kata pertama dede fatih
zzzzzzzzzzzzzzz
:)
mandi lagi

with papa, the gendong man he will love:)

with mama

Baskom mandi baru

DI ayunan juga Akhirnya


idul Fitri 1431 H

Idul Ftri 1431 H
Lebaran tahun ini, Banyak hal yang tidak saya rasakan. Singkatnya, lebaran tahun ini "Ga Berasa"  ^_^
Ada beberapa hal yang tidak dilakukan pada tahun ini, dan akibatnya...sedih dan lahirmya harapan untuk tahun depan.

Tidak berapa lama pasca melahirkan lalu, Ramadhan pun tiba. Puasa sebulan penuh yang harus dijalani tahun ini, tidak saya jalankan. Masa Nifas yang sampai hari ini belum juga sempurna bersih harus saya terima, dan sampai saat ini masih bingung, Apakah setelah membayar Fidyah selama 30 Hari, saya juga harus mengganti Puasa ya..,Mengingat sekarang saya Insya ALLAH dalam masa Breastfeeding.

Usia dede' Fatih yang Genap 6 Minggu bertepatan dengan Hari raya Idul Fitri 1431 H  ditambah lagi cuaca yang kurang baik juga tidak memungkinkan bagi saya dan suami untuk membawa dede Jalan-jalan silahturahin ke tempat keluarga, dan orang-orang terdekat, walaupun sudah niat, mau jalani program makan sebanyak-banyaknya dirumah dan ditempat keluarga buat nambahin berat badan yang turun drastissssss....:)

Syukurlah, masih ada keluarga yang mengunjungi, beberapa teman yang berkunjung meramaikan idul fitri tahun ini...hehe, Ga perlu sedih, Yang penting terus berdoa, tahun depan bisa bertemu Ramadhan, dan Insya ALLAH, tahun depan dede' fatih sudah cukup besar untuk dibawa kemana-mana:)...saya sangat menunggu moment saya dan suami plus anggota baru keluarga kami untuk bersilahturahim di Hari Raya:)

Walaupun ada yang tak saya dapati, Tapi Saya Bahagia....di Tahun ini ikut lebaran di rumah bersama suami dan dede' Fatih..Allah mengaruniakan dede' Fatih di tahun ini,.Sibuk-sibuknya nyuci piring bekas Tamu, Buat kue lebaran juga Alhamdulillah masih dijalani....Met Idul Fitri 1431 H, Minal Aidin Walfaidzin:) semoga Ridho ALLAH dan bahagia bersama selalu

Selasa, 07 September 2010

Antara Mama, Popok dan Hujan

Merawat Bayi itu harus sangat sabar, telaten dan tekun, itu share dari para bunda. Hemmm, Paling repot Kalo jadi pure ibu rumah tangga ya, mengurus rumah tangga dan tanpa asisten, Apalagi kalo semua dikerjakan sendiri.
Being a full time mother is one of the highest salaried jobs since the payment is pure love. -mildred-
Kata-kata  diatas  jugalah yang membuat saya semangat dan me-recharge tenaga yang hilang. So sweet....banget kata-katanya. Mesti sabar ya...Semoga ALLAH yang memberi berkah.

Setelah melahirkan, Istirahat sebentar, langsung Tugas mencuci, Masak, mengurus Si kecil, Beres-beres kamar dikerjain sendiri. capeknya..., itu saja sudah Alhamdulillah sudah dibantuin Ibu dan adik laki-lakiku yang rajin banget bantuin kalo diminta bantu:), Ramuan, lulur dari ibu mertuapun tak sempat digunakan (hihi..saya juga susahhhhh sekali minum Jamu atau yang berbau Pahit-pahit.
hayu' , di postingan ini, saya ingin share pengalaman merawat bayi 1 bulan khususnya mengenai pup n pipisnya si kecil:), Ada baiknya sebelum melahirkan, sudah menyiapkan yang terbaik buat merawat si kecil, agar tidak repot dan bermanfaat. sewaktu pulang dari rumah sakit, tepatnya usia fatih masih 2 hari. Malam itu, saya dan suami jadi orang tua di hari pertama mengurus fatih. waktu itu, pipis dan pup dede, frekuensinya masih jarang, dan itupun menghasilkan cucian yang menumpuk. hehe di hari itu masih suami yang repot mencuci:)
Produk be nice kids yang saya beli