Minggu, 16 Mei 2010

Pengalaman Keguguran Kehamilan Pertama


Setiap Wanita yang telah menikah tentunya mendambakan kehamilan dan bisa melahirkan anak yang dikandungnya, Tentunya saya juga:), sebagai seorang wanita dan seorang istri, saya ingin bahagia dan membahagiakan suami saya dengan memiliki buah hati pernikahan kami. Setelah menikah, tepatnya pada 15 maret 2009 lalu, saya tidak langsung diberi amanah untuk positif hamil, sempat cemas dan sedih bertanya-tanya, kenapa ya saya belum hamil juga?? beberapa hal saya lakukan dari bertanya pada kakak sepupu yang sudah berpengalaman, sampai browsing mencari artikel kehamilan. padahal baru 2 bulan menikah, sudah cemas berlebihan:)
Alhamdulillah pada bulan mei 2009 lalu, saya positif hamil, saya sangat senang dan bersyukur, namun pada kehamilan lalu, saya tidak menduga bahwa pada usia janin 12 minggu, saya mengalami pendarahan, tepat pada malam hari saat saya selesai ujian skripsi. Niat hati, ingin fokus kehamilan setelah skripsi, tetapi ALLAH berkehendak lain. Pada saat mengalami Pendarahan, saya dan suami panik, saya menghubungi bude yang kebetulan bekerja di puskesmas. Oleh Bude, saya disarankan untuk Bedrest dan jika masih mengalami pendarahan , temui dokter kandungan. Ternyata pada pagi-pagi berikutnya, pendarahan itu tidak kunjung berhenti, Suami saya lalu mengecek klinik bersalin di dalam gang rumah , tetapi yang ada hanya bidan disana, saya harus menunggu dokter kandungan.

Setelah cukup lama menunggu dokter kandungan, hasil USG oleh dokter menunjukkan bahwa jantung janin saya sudah rusak, sudah tidak bisa diselamatkan lagi, Faktor penyebab keguguran ini tentunya kemungkinan penyebabnya banyak sekali, harus diperiksakan. Dokter tidak bisa menjelaskan penyebab keguguran saya. Dokter pun hanya sekadar menyimpulkan janin sudah tidak berkembang pada usia 2 bulanan.

Perasaan Sedih…..menusuk hati, saya malah sempat berharap saat ini saya tidak hamil, hanya kesalahan testpack kehamilan, dan terjadi keterlambatan, tapi ternyata saya benar-benar hamil…bahkan janin saya sudah memiliki jantung:(. Oleh dokter, saya disarankan untuk melakukan Kuretase untuk membersihkan sisa janin yang gugur. Saat itu, saya hanya bisa terbaring, Suami sendiri yang mengurus dan memutuskan.

Tidak menyangka hal ini bisa terjadi, saya pun terbaring dengan rasa takut Suami susah memikirkan biaya kuretase yang cukup merogoh simpanan suami, waktu itu sekitar 1,7 juta. Proses Kuretase pun dimulai, dengan bius total, saya tidak sadarkan diri, yang saya ingat hanya warna putih dan wajah samar-samar suami saya. suami saya bercerita, saat hampir sadar, saya memanggil-manggil nama panggilan sayang suami dan Menyebut takbir dan saat sadar, proses kuretase sudah selesai, tak ada sakit yang menjadi-jadi yang saya rasakan dari proses itu, hanya Hati dan Mata terasa Perih…

Seminggu Setelah kuretase, Saya banyak menangis sendiri, emosipun tak terkendali kan, Kadang menangis menyalahkan diri sendiri dan keadaan. Namun, Alhamdulillah, semua itu perlahan hilang, Karena memang itu juga sudah takdirNYA, dan tidak perlu menyalahkan siapapun. Diupayakan bagaimanapun, kalau ALLAH belum berkehendak, maka kehendak itu pun tak akan terwujud.

Memang sedih sekali mengalami keguguran, uang habis, harapan Kehamilan juga sirna. Syukurlah Suami tenang, Mertua dan Teman-teman saya juga sangat membantu dan memberikan support dan doa. Ikhlas memang sulit, tapi alangkah baiknya jika bisa berusaha ikhlas dan tetap berpikir positif. Diklinik tempat saya dikuret, juga ada seorang ibu yang melahirkan, dan pernah mengalami keguguran anak pertama sebelumnya, dan saat itu sudah melahirkan:). Kesimpulannya, masih ada harapan jika saya tidak putus asa, jika saya mau terus berusaha, berdoa dan Jika ALLAH berkehendak, dan Alhamdulillah saat ini saya telah hamil kembali melewati masa trauma pertama. Alhamdulillah Maha Suci ALLAH.. Yang Maha Tahu Segalanya Yang Terbaik Bagi Umatnya. Semoga Impian saya bisa terwujud. Dan bagi Anda yang mengalami keguguran, jangan larut bersedih dan putus asa, tetap semangat, ikhtiar dan doa, dan serahkan semua pada-NYA.

Sumber Foto: www.babyphotospictures.com

6 komentar:

  1. Terimakasih atas informasinya :) semoga sukses slalu .. Ditunggu informasi menarik selanjutnya :) senang berkunjung ke website anda, terimakasih. sekali lagi thanks.

    BalasHapus
  2. ceritanya mb tidak jauh beda dengan kejadian saya 1bulan setelah sidang skripsi saya harus mengalami hal serupa pada akhir maret lalu :(

    BalasHapus
  3. Akupun sekarang sedang sedih mengingat keguguran agustus lalu

    BalasHapus
  4. Akupun sekarang sedang sedih mengingat keguguran agustus lalu

    BalasHapus