Sabtu, 21 Agustus 2010

Menjelang Kelahiran

"Alhamdulillah......Alhamdulillah, Terimakasih Ya ALLAH...Terimakasih," Kata-kata itulah yang terucap saat Janin yang ALLAH titipkan dalam Rahim saya lahir ke dunia dengan sehat dan selamat. Tak henti-hentinya bersyukur dan lega setelah melewati proses melahirkan yang mengingatkan saya dengan Perjuangan dan Kasih sayang Mama:)

00:00
Hari itu, saat saya sadar Bapak pos ronda memukul kentongan sebanyak dua belas kali, menandakan Pukul 12 tengah malam, saat itu, saya berada dalam bangun dan tidur, perut terasa mules. Selama 1 jam  saya biarkan saja dalam tidur. 

01:00
Masih merasa mules yang datang dan pergi saat saya tidur. sayapun gelisah. Gelisah itu juga yang membangunkan suami saya dan langsung menanyakan apa yang saya rasakan. Untuk Meyakinkan saya meminta suami saya untuk membuka kembali artikel tentang tanda-tanda akan melahirkan. 

Dalam keadaan mules, saya masih sempat membaca dan sedikit berdiskusi pada suami, apakah saya akan melahirkan hari ini, apakah saya dan suami harus pergi saat ini kerumah sakit atau tidur kembali?
Akhirnya, saya memutuskan untuk mengecek ke toilet, apakah ada tanda mengkhawatirkan, Tak ada tanda-tanda apapun kecuali mules yang datang dan pergi dan tidak sakit.

01.30
Akhirnya saya dan suami memutuskan untuk berangkat menuju rumah sakit bersalin yang kami pilih .cukup jauh untuk ditempuh. Namun karena masih mampu, mulesnya masih biasa dan tekad untuk melahirkan disana yang memiliki layanan Askes. Oleh karena itu, dengan menggunakan motor, saya dan suami berangkat menuju rumah sakit.
02.30
Sekiitar pukul setengah tiga dini hari, jumat 30 juli 2010, saya dan suami tiba di rumah sakit. sesampai disana, kami berdua diantar oleh seorang bapak penjaga untuk masuk ke ruang bersalin dan menemui bidan.
Oleh bidan, saat itu saya diperiksa, masih pembukaan 1 katanya, masih tebal...mungkin memerlukan waktu hingga 10 jam sampai waktu melahirkan.

03.30
Setelah Ngobrol bentar bareng bidan, dan pindah ke kamar inap, saya pun berusaha segera tidur  sambil menunggu waktu yang saya pikir akan sangat lama dan deg-degan menunggu hadirnya saat-saat melahirkan. Belum sempat memejamkan mata, ternyata, Tempat tidur saya dipenuhi Air, "Itu Kembar air, kata ibu diranjang sebelah saya:). Suami saya pun segera menemui bidan, oleh bidan, saya diminta ke ruang tindakan. Saat diperiksa, katanya sudah pembukaan 2.

04.30
Menit demi menit waktu berganti, sakitnya semakin bertambah. Kontraksi yang silih berganti datang membuat saya gelisah dan merintih kesakitan. Sambil berdzikir dan mendengar Adzan shubuh, Saya berharap ini tidak lama. Saat itu, sayapun ditinggal suami pergi menunaikan sholat shubuhnya. Sepi.......sendiri menunggu pembukaan akhir.

07.30
Diantara waktu shubuh dan menjelang pukul 07.30, sakitnya semakin menjadi-jadi. Saat ini sudah pembukaan 8, sedikit lagi kata bidan, Bidan yang saat itu bertugas menangani saya sangat membantu menenangkan saya. Saya diminta untuk tidak gelisah, tidak mengejan sebelum waktunya tetapi diminta untuk menarik dan menghembuskan nafas dengan tenang.

Untuk mempercepat persalinan juga saya diminta untuk mandi, tetapi karena dingin, hal ini tidak saya ikuti. Saya hanya mengikuti saran bidan untuk berbaring miring kekiri. posisi ini memang mempercepat pembukaan, namun sangat sakit;), sayapun sempat berkata, saya tidak kuat. Bidan terus memotivasi saya, suamipun terus disamping saya....memotivasi;)

08.05
Sakiiiiit yang saya rasakan, kontraksi semakin sangat-sangat menjadi-jadi, Saya merintih kesakitan. Tak bisa makan apapun, hanya diminumkan Pocari sweat oleh suami sesuai anjuran bidan, itupun sambil menahan sakit melahirkan, sayapun muntah. Sambil mengucap zikir, menahan sakit dan mengerang kesakitan. saya pun mengingat Ibu saya...., Sempat mengejan dengan cara yang salah, akhirnya Si kecil pun lahir kedunia dengan selamat.

Lega....sekali saat  si kecil berhasil keluar dan tangisan itu terdengar....pertama kalinya. Seorang Laki-laki kecilku: lahir dari rahimku) Alhamdulillah...alhamdulillah..terimakasih Ya ALLAH. Saat-saat itulah yang lega, meskipun harus melewati saat-saat dijahit, tetapi saya lega, dan tidak terlalu sakit seperti saat-saat melahirkan:

Saat-saat melahirkan memang tidak terlupakan, sempat berpikir dalam hati, mungkin hanya mampu memiliki satu anak, tetapi setelah melahirkan, rasa itupun lenyap seketika;)

4 komentar:

  1. Laboring and giving-birth stories never fail to fascinate me. Beautiful, despite mothers' physical pain.

    Anyway, selamat ya, Mama Lisa dan Papa Ijul atas kedatangan anggota baru di keluarga kecilnya. Semoga berkah selalu mengalir untuk kalian bertiga (dan adik-adik Fatih beberapa tahun kemudian, hehehe).

    NB: muka Fatih di foto di atas kelihatan cute, lho. Does he smile in that photo? *cium + peluk*

    BalasHapus
  2. amin, terimakasih kak:) lov u so much:)
    Hihi...waktu itu 1 hari dede fatih lahir kak, hari itu sekitar jam 9an dikasikan ke lisa sama bidan, matanya masih sipit, malah hanya celang sebelah mata, eh pas mau difoto sama pihak rumah sakit, ehehe dia buka 2-2nya. n kami juga surprised, pas difoto, dede kelihatan senyumnya...:)

    BalasHapus
  3. salam kenal mba Lisa,
    blogwalking dan sampe disini.....selamat ya mba atas kelahiran anak pertama :) ...akhirnya normal ya....syukurlah...semoga jd anak yg soleh dan takwa pada Allah SWT,amin.kebetulan aku lagi nyari tentang kondisi kehamilanku saat ini....3 mgg lalu dokter bilang ,bayiku melintang.aku takut bgt,krn ga pengen sesar.pengen lahiran normal spt anak pertama...:( sedih dan deg-degan...doa,sholat mlm,zikir dan sujud nungging sampe berenang pun aku lakukan.tapi aku blm cek lagi...bisa ga ya aku spt mba...bayi ke posisi normal...apa aja sih mba yg harus dikerjakan?....mudah2an aku bisa kyk mba,yg akhirnya lahiran normal :) ....selamat ya.salam dari tangerang :)

    BalasHapus
  4. mba sonya:) aduh maaf mba baru dibaca komennya,saya kemarin akhirnya diputer sama dokter mba, pas usia 8 bulanan akhir..alhamdulillah nda kenapa-kenapa dan bisa muter..iya mba saya doain mba dan dedenya sehat, tidak kurang suatu apapun, mudah persalinannya, dan semoga normal ya mba:)

    BalasHapus